Evaluasi
Tujuan mengevaluasi
1.Taraf kesiapan siswa
2.Diagnosa kesulitan belajar
3.Kesuksesan guru dalam PBM
4.Pencapaian standar hasil belajar
5.Ranking siswa
6.Input kurikulum
7.Pedoman program/kegiatan bimbingan
Evaluasi Hasil Belajar
Berkenaan dengan keberhasilan yang dicapai dalam suatu
proses belajar oleh siswa. Evaluasi dilakukan dengan jalan mengukur hasil
belajar dan kemudian hasil pengukuran itu dinyatakan dalam bentuk angka 1 sd.
10, 1 sd. 100 atau simbol seperti A sd. E, Lulus sd. Tidak Lulus.
Alat yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar biasanya berbentuk soal tulis atau non tulis.
Evaluasi pembelajaran.
Berkenaan dengan proses untuk mengetahuio keberhasilan
seorang guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar (PBM). Kemampuan guru
itu diukur menggunakan suatu instrumen untuk mengukur tingkat kemapuannya dalam
berbagai aspek kompetensi (misalnya 10 kompetensi). Alat Pengukur Kemampuan
Guru (APKG) merupakan suatu instrumen standar yang banyak dipakai saat ini.
Pengukuran
Mendata suatu object dan menyatakan besarnya data tersebut
sesuai dengan ukuran yang dipakai (tinggi dalam ukuran meter, cm.; kecepatan
dalam m/dt, Km/jam; Nilai dalam ukuran A, B atau 70, 90)
Evaluasi
Memberikan
suatu analisa, penjelasan, keputusan tentang besarnya data yang diukur
tersebut. Misalnya jika tinggi seseorang adalah 156 cm. Maka diputuskan bahwa
orang tersebut termasuk orang yang pendek, tidak bisa diterima sebagai calon
TNI dsb. Jika nilai mahasiswa adalah 49, maka dia dinyatakan tidak lulus.
Penilaian
acuan normal atau PAN
(norm reference test)
Pemberian
keputusan bahwa nilai tertinggi yang dicapai dalam suatu kelompok pada suatu
tes sebagai nilai tertinggi yang diberi simbol A; tidak peduli apakah orang
yang mendapatkan nilai tertinggi itu cuma mampu membuat jawaban 45% betul dari
seluruh soal yang ada. Pemberian nilai dilakukan dengan terlebih dahulu membuat
sebuah kurva normal berdasarkan nilai dari seluruh peserta tes. Pada kurva ini
nantinya ditandai daerah yang berada pada posisi –1.5, dan +1.5 SD. Pemberian nilai
dilakukan sbb.:
Jika skor berada:
<–1.5
SD dari mean (nilai
E);
–1.5
sampai –0.05 SD dari mean (nilai D);
–0.5
sampai 0.5 SD dari mean (nilai C)
+0.5
sampai 1.5 SD dari mean (nilai B); dan
1.5
SD keatas dari mean (nilai A).
Penilaian
acuan patokan atau PAP
(criterion reference test)
Penetapan
nilai terendah (batas lulus tes) didasarkan kepada suatu kriteria yang
ditetapkan oleh si pembuat tes. Misalnya nilai batas lulus adalah 95, maka
walaupun nilai tercapai oleh seorang anak adalah 94, tetap saja dia dinyatakan
tidak lulus. Batas lulus ini dapat diberikan dalam simbol nilai D atau C yang menunjukkan perolehan nilai
LULUS. Jika nilai tercapai >95, maka baru bisa diberikan nilai yang lebih tinggi
(B atau A).
Dalam
pembuatan soal ujian harus didahului dengan pembuatan kisi-kisi tes yang
terdiri dari baris dan kolom.
Kolom
berisikan topik-topik materi pelajaran. Pada istilah lain, isi kolom disebut
dengan istilah indikator, yang fungsinya mengindikasikan apa content isi atau
komponen untuk melihat penguasaan kemampuan dari evaluasi itu. Sesudah kolom,
ada lagi sub kolom yang merupakan item tes dan dijabarkan daris etiap
indikator. Setiap topik yang berada dalam kolom dan sub kolom ini harus
mewakili seluruh isi yang akan dievaluasi (untuk memastikan bahwa tes itu
memiliki syarat “comprehensive”)..
Baris
berisikan tingkat kesulitan soal; disini bisa digunakan taxonomy misalnya
cognitive yang terdiri dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesa
dan evaluasi. Seluruh level taxonomy juga harus terisi (untuk memastikan tes
itu memiliki syarat “discriminative”).
Syarat
tes
1.
Valid
Tes
itu harus cocok untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
2.
Reliabel
Pengukuran
dengan alat tes itu harus mendapatkan hasil yang tetap waktu pengukurannya
berbeda.
3.
Comprehensive
Materi
tes harus mewakili semua bahan yang terdapat dalam silabus (GBPP).
4.
Discriminative
Hasil
yang diperoleh dari tes harus menunjukkan adanya perbedaan antara anak yang
pintar dengan anak yang bodoh (tes harus mempunyai tingkat kesulitan yang
“baik”).
5.
Objective
Pemahaman
tentang isi tes oleh sipembuat tes harus sama dengan pemahaman dari siswa yang
membaca tes.
6.
Practice
Pelaksanaan tes harus bisa dilakukan secara
sederhana, tidak menggunakan prosedur yang berlebihan, bertele-tele, kondisi
yang menyakitkan atau mengganggu konsentrasi anak yang akan mengikuti tes.
Tes
standar
Adalah suatu tes yang telah dinyatakan
diteliti dan terbukti telah memiliki semua syarat di atas. Pengujian tes bisa
dilakukan berdasarkan pendapat pakar (expert judgement) untuk validitas, uji
korelasi untuk reliabilitas, reading test untuk melihat tingkat keterbacaan
atau pemahaman untuk objektifitas, pengamatan kisi-kisi tes untuk kekomprehensivan
atau kelengkapan materi soal, dan penilaian pakar untuk masalah kepraktisan tes
Cara pelaksanaan ujian
Cara melaksanakan ujian atau pengukuran hasil belajar
bisa berupa:
1.
Ujian
tertulis
2.
Ujian
lisan (interview)
3.
Ujian
berbentuk perbuatan (ujian praktek)
4.
Ujian
yang didasarkan kepada pengamatan atau observasi (misalnya pengukuran tingkah
laku)
5.
Ujian
yang didasarkan kepada data yang telah ada (bersifat mengumpulkan data
pengukuran yang telah terkumpul sebelumnya)
Ujian
tertulis
Dibedakan atas:
1.Ujian tipe mengisi, melengkapi atau
memberikan pernyataan.
Termasuk jenis ini adalah tes essay,
mengisi kata-kata yang dihilangkan dalam suatu kalimat (fill-in).
Ujian tipe
memilih.
Termasuk jenis ini adalah soal betul- salah (true
false) dan pilihan berganda (multiple choice).
a.
True
false
Terdiri dari tipe regular, cluster, modified.
Regular:
T-F
Shellac diencerkan memakai alkohol.
Cluster:
Kita cukup
menuliskan satu kata kunci, lalu dilanjutkan dengan pembuatan beberapa statemen
yang berhubungan dengan kata kunci itu. Siswa diminta menebak Betul (True) atau Salah (False)
Contoh:
Transformer
T-F
Digunakan pada arus DC
T-F
Mempunyai lilitan primer dan sekunder
T-F
Menurunkan tegangan dan besar
arus
Modified
Kita menulis statemen soal,
siswa menebak betul atau salah. Bila pilihannya adalah salah, siswa harus
memperbaiki statemen yang salah itu (yang digaris-bawahi).
Contoh:
T-F Bila membuat lobang dengan diameter ½ inchi
digunakan hollow punch
T-F Ulir segi-tiga digunakan untuk
pemindah daya
b.Multiple choice
Terdiri dari tipe one right answer, best answer,
association, analogy dan reverse multiple choice (tipe ….. kecuali). Ada
juga yang disebut dengan pilihan berganda.
One
right answer
Ibu kota
Pecancis adalah:
A. Lyon
B. Tiviera
C. Bordeaux
D. Paris
Best
answer
Jila menemukan korban tergeletak dekat silinder gas
yang bocor, lakukan:
A. Panggil dokter segera
B. Bawa korban ke rumah sakit
C. Berikan pernafasan buatan
D. Kompres kepalanya dengan air dingin
Association
Carbon:
A. Brass
B. Steel
C. Alumunium
D. Copper
Analogy
A. J.F. Kennedy
B. Abraham Lincoln
C. George Washington
D. Thomas Jefferson
Reverse
multiple choice
Saws are set to ………. except,
A. Keep them from binding
B. Make them cut faster
C. Straighten the teeth
D. Keep the teeth sharp longer
E. Keep the saw from becoming too hot