BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kegiatan pembelian merupakan salah satu
fungsi dasar dari sebuah perusahaan, fungsi pembelian ini dikatakan dasar
karena suatu perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan baik tanpa adanya
fungsi tersebut.
Dalam
penerapannya, secara sekilas fungsi pembelian terlihat sederhana namun pada
kenyataannya terdapat suatu hal tertentu yang harus diperhatikan, terutama yang
berkaitan dengan karakteristik barang yang dibutuhkan dan faktor-faktor
eksternal di sekitar perusahaan. Oleh karena itulah manajemen dalam pembelian
penting untuk diterapkan dalam perusahaan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu pengertian purchasing
management?
2.
Bagaimana peranan purchasing management?
3.
Apa prinsip purchasing management?
4. Apa
saja pembagian Purchasing Organization ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Purchasing Management
Nama lain dari Purchasing Management adalah
Managemen pembelian. Pembelian (purchasing) adalah suatu proses pencarian
sumber dan pemesanan barang atau jasa untuk membantu fungsi prosuksi dalam
kegiatan produksinya. Bagian yang menangani atau melakukan pembelian ini adalah
Purchasing Department (Bagian Pembelian) atau biasa juga disebut Procurement
Department (Bagian Pengadaan).
Kegiatan pembelian merupakan salah satu
fungsi dasar dari sebuah perusahaan, fungsi pembelian ini dikatakan dasar
karena suatu perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan baik tanpa adanya
fungsi tersebut. Fungsi pembelian ini sangat penting untuk dikelola dengan
sungguh-sungguh karena ruang lingkup dari pembelian tidak hanya sebatas
bagaimana manajemen berhasil menerapkan suatu mekanisme pengadaan barang secara
tepat waktu dan sesuai dengan target harga, namun lebih jauh lagi adalah
bagaimana menetukan strategi kemitraan antar perusahaan yang efektif. Proses pembelian adalah
tindakan-tindakan yang dilakukan secara berurutan dalam kegiatan pembelian,
atau kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh bagian pembelian.
B.
Peranan
Purchasing Management
-. Salah Satu Fungsi
Penting Dalam Bisnis
Dalam perusahan
selalu ada 6 fungsi pokok yang dijalankan, yaitu :
1.
Creation function (Pencipta ide atau
gagasan)
2.
Finance function (Pengumpul, perencana
dan pengawas keuangan),
3.
Personnel function (Pengelola sumber
daya manusia),
4.
Purchasing function (Pengadaan barang/jasa),
5.
Conversion function (Pengubah bahan
produksi)
6.
Distribution function (Penjualan
barang/jasa yang dihasilkan).
-. Salah Satu Elemen Pokok Dalam Proses
Produksi
Tujuan dasar dari aktifitas suatu
perusahaan adalah mengembangkan dan memproduksi barang yang dapat dipasarkan
dengan memperoleh laba yang maksimal. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan
interaksi yang tepat dari 5 elemen yg biasa dikenal 5M, yaitu Machines,
Manpower, Materials, Money and Management.
Materials atau barang-barang merupakan
daerah kehidupan suatu perusahaan, dimana barang tersebut dapat berupa bahan
baku yang nantinya akan diolah menjadi produk yang siap dipasarkan. Tanpa
adanya managemen yang baik dalam mengelolah pembelian barang ini maka akan
berdampak serius bagi suatu perusahaan. Barang-barang tersebut harus tersedia
dengan mutu yang berkualitas, sesuai dengan waktu yang dibutuhkan, sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan dan dengan harga yang sesuai/layak.
-. Sebagai Bagian
Yang Bertanggungjawab Outside Manufacturing
Hasil produksi suatu
perusahaan pada umumnya berasal dari 2 jenis sumber, yaitu buatan sendiri atau
dibeli dari perusahaan lain. Bahan yang dibeli oleh bagian pembelian adalah
bahan baku atau bahan setengah jadi. Dari proses pembelian yang dilakukan oleh
bagian pembelian inilah yang nantinya akan mempengaruhi hasil produksi suatu
perusahaan atau dengan kata lain bagian pembelian adalah bagian yang
bertanggung jawab atas Outside Manufacturing dan bagian produksi
bertanggung jawab atas Inside Manufacturing.
-. Sebagai Profit
Centre Perusahaan
Bagian pembelian
dapat dikatakan sebagai profit centre karena bagian ini dapat meningkatkan
keuntungan bagi perusahaan. Pada awalnya bagian pembelian dianggap sebagai cost
centre, karena bagian ini merupakan bagian yang selalu mengeluarkan biaya.
Tetapi ketika bagian ini menekan sedikit pengeluaran dari proses pembelian yang
dilakukannya, makan bagian ini dapat meningkatkan jumlah keuntungan yang
didapat suatu perusahaan.
-. Sebagai Fungsi Strategis Perusahaan
Fungsi pembelian
dikatakan fungsi strategis dalam perusahaan karena merupakan fungsi fital dalam
suatu perusahaan dan merupakan fungsi yang juga dapat mempengaruhi keuntungan
dari perusahaan.
C. Prinsip
Dalam Manajemen Pembelian
Prinsip merupakan hal pokok yang
dijadikan pedoman dalam melakukan sesuatu. Pembelian juga mempunyai
prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman. Prinsip Pembelian adalah hal-hal pokok
dalam pelaksanaan fungsi pembelian yang perlu dijadikan pokok atau acuan
Isi pokok dari prinsip pembelian itu
adalah sebagai berikut:
Ø The Right Price
Salah satu dari prinsip managemen
pembelian adalah the right price. The right price merupakan nilai
suatu barang yang dinyatakan dalam mata uang yang layak atau yang umum berlaku
pada saat dan kondisi pembelian dilakukan.
Ø The Right Quantity
Jumlah yang tepat dapat dikatakan
sebagai suatu jumlah yang benar-benar diperlukan oleh suatu perusahaan pada
suatu saat tertentu.
Ø The Right Time
The right time menyangkut
pengertian bahwa barang tersedia setiap kali diperlukan. Dalam hal ini
persediaan barang haruslah diperhitungkan karena jika ada persediaan barang
tentunya ada biaya perawatan barang tersebut.
Ø The Right Place
The right place mengandung pengertian
bahwa barang yang dibeli dikirimkan atau diserahkan pada tempat yang dikehendaki
oleh pembeli.
Ø The Right Quality
The right quality adalah mutu barang
yang diperlukan oleh suatu perusahaan sesuai dengan ketentuan yang sudah
dirancang yang paling menguntungkan perusahaan.
Ø The Right Source
The right source mengandung pengertian
bahwa barang berasal dari sumber yang tepat. Sumber dikatakan tepat apabila
memenuhi prinsip-prinsip yang lain yaitu the right price, the right
quantity, the right time, the right place, and the right quanlity.
Pada perkembangan
purchasing managemen, prinsip-prinsip pembelian tidaklah jauh berbeda, ini
membuktikan bahwa hal-hal diatas merupakan sebuah prinsip.
D. Purchasing
Organization
1
. Sentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil
manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi.
Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum
adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan
kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah
pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama.
Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus
pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan
keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh
pemerintah pusat.
2. Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan
kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu
struktur organisasi.
Sentralisasi pengaturan
kewenangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat untuk mengurusi
urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya
dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Desentralisasi sebenarnya
adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan
sebagai pengaturan kewenangan. Di Indonesia sistem sentralisasi pernah
diterapkan pada zaman kemerdekaan hingga orde baru.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Pembelian
(purchasing) adalah suatu proses pencarian sumber dan pemesanan barang atau
jasa untuk membantu fungsi prosuksi dalam kegiatan produksinya. Bagian yang
menangani atau melakukan pembelian ini adalah Purchasing Department (Bagian
Pembelian) atau biasa juga disebut Procurement Department (Bagian Pengadaan).
Prinsip merupakan hal pokok yang
dijadikan pedoman dalam melakukan sesuatu. Pembelian juga mempunyai
prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman. Prinsip Pembelian adalah hal-hal pokok
dalam pelaksanaan fungsi pembelian yang perlu dijadikan pokok atau acuan
2.
Saran
Penulis menyadari banyak
terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah ini, maka penulis mengharapkan
masukan dan kritikan yang membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Atas masukan kritikan dan sarannya penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar